Kala itu langit masih gelap dan udara yang dingin sampai menusuk tulang. Terdengar suara kemlotek dari balik ruangan yang gelap. Jantung ku berdeguk keras, kaki ku bergetar melangkah perlahan menuju sumber suara itu. Ku telan ludah sambil mendekati pintu dan semakin ku dekati, dari celah-celah pintu ku lihat seorang wanita tua dengan rambut panjangnya yang terurai dan muka yang keriput. Ku lihat jam yang aku kenakan masih menunjukan pukul 03.00 dini hari, dalam hati aku berkata apa yang dilakukan wanita itu sepagi ini dalam ruangan yang gelap dan hanya cahaya lilin satu-satu nya penerangan. Wanita itu terus melanjut kan aktifitasnya suara kemlotek kembali terdengar. Tiba-tiba terdengar suara dari balik pintu itu "Sudah bangun nak" sesaat aku terdiam hanya bisa berkata "Ehh iya bu, Ibu sedang apa jam segini sendirian di tempat seperti ini" aku lihat dia hanya tersenyum dan sesaat suasana kembali menjadi hening, langkah kaki pun terdengar wanita itu menghapiri ku semakin mendekat, jantung ku semakin berdeguk kencang. "Ayo sini, bantuin Ibu bikin sarapan" suara yang keluar dari wanita itu yang ternyata adalah Ibu ku. Terlintas dalam pikiranku ternyata slama ini Ibu slalu membikin kan sarapan untuk kami selarut ini. Terasa begitu tulus dan besar cinta kasih Ibu kepada anak-anaknya.
0 komentar :
Posting Komentar