Sidebar Ads

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 20 Juni 2016

Pesona Alam Umbul Sungsang, Pengging Boyolali

Keseruan wisatawan lokal di pemandian
Boyolali, kota kabupaten yang terletak di wilayah propinsi Jawa Tengah, 25 km sebelah barat Kota Surakarta. Meski terbillang kecil lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat kabupatan yang dijuluki “Kota Susu” ini memiliki cuaca yang sejuk.

Jum’at, 27 Mei 2016 pukul 10.00 PM, melalui aplikasi sosial media Whatapps founder Kita Wisata Channel menawari saya untuk ikut mengunjungi salah satu objek wisata di Boyolali sekaligus melakukan pengambilan gambar di lokasi tersebut. Kebetulan rutinitas yang sudah sangat memusingkan antara pekerjaan dan kuliah saya pun mengiyakan tawaran itu, hitung-hitung sekalian refreshing biar nggak pusing.

Rencana kita berangkat Sabtu siang kumpul di Dalangan, Tawangsari. Kebetulan juga sabtu pagi saya masaih ada kuliah jadi pas waktunya. Sepulang dari kampus dengan motor butut langsung gas menuju Dalangan, Tawangsari untuk melakukan persiapan terlebih dahulu. Tidak banyak yang dibawa, cuma celada kolor dan beberapa camera buat recording video, tongsis nya lupa nggak dibawa.

Rombongan dari Dalangan kita 4 (Empat) orang yaitu Mas Acheng, Gendut, Kentus dan saya sendiri Arif dengan membawa 3 (Tiga) motor, yang satu boncengan dan dua lainnya bawa motor sendiri-sendiri karena nantinya masih jemput Novi di tempat kerjanya daerah Solo Baru.

Karena menjemput Novi otomatis jalur yang kita ambil lewat dalam kota, tentunya masih nyari jalan alternatif biar nggak lama-lama banget dijalan. Maklum Solo juga sekarang sudah mulai macet meski belum separah Jakarta. Tiba di Solo Baru Novi pun sudah menunggu di luar kantornya, tanpa nunggu lama kami ber 5 (Lima) melanjutkan perjalanan lewat jalur Baki kemundian Kartasura.

Perempatan Pengging
Niat mengambil jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, namun di Kartasura deket semacam pasar deket tugu lilin tetep aja kena macet meski tidak terlalu panjang. Kodisi jalan yang ramai dan padat membuat susana sedikit tidak bersahabat karena banyaknya kendaraan yang saling srobot jalan tidak mau mengalah.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan melelahkan dan sedikit emosi karena macet tadi, akhirnya tiba juga di salah satu lokasi wisata Umbul Sungsang Pengging Boyolali. Pemandian mata air yang konon sudah ada sejak jaman kerajaan. Cerita dari warga setempat dulunya pemandian ini untuk mendi Raja-raja atau keluarga kerajaan.

Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup biaya parkir motor Rp 2.000,- dan biaya masuk kalok nggak salah sekitar Rp 4.000,- per orang. Pasnya berapa kurang tahu karena saya cuma ngikut dan dibayarin, yang pasti per orang nggak lebih dari Rp 10.000,- kita sudah bisa menikmati sejuknya mata air dan kolam dengan arsitek kuno di padukan Grafiti hasil coretan anak-anak boomer sekitar.

Kita Wisata Crew
Pemandian di sini tidak terlalu ramai, hanya anak-anak warga sekitar, dan beberapa wisatawan lokal saja. Entah faktor apa yang membuat tempat ini tidak begitu ramai, mungkin karena PEMDA yang kurang peduli akan potensi wisata di sini, tapi menurut saya pribadi tempat yang asik tu seperti ini, tidak terlalu ramai jadi kita bisa puas menikmati lokasinya.

Remaja sekitar yang sedang asik berenang
Tidak ada batas waktu mandi disini, mau sebentar atau lama terserah anda, warga sekitar sini juga menyewakan ban, jadi untuk yang tidak bisa berenang tetap bisa menikmati sejuknya mata air di Umbul Sungsang ini. Di temani secangkir kopi hangan dan beberapa gorengan membuat ekspektasi seperti berada di pool mewah, nggak kalah sama Syahrini deh pokoknya. Hahahaha...
 
Ekspektasi tak sesuai realita
Untuk yang ingin berwisata ke Boyolali jangan lewatkan lokasi wisata ini, tentunya kalian nggak akan nyeles. Tapi ingat jangan salah niat, karena menurut warga yang saya tanyai tiap malah tertentu Umbul Sungsang ini juga dijadikan tempat ritual “kumkuman” untuk orang-orang yang ingin memperoleh jabatan, pamor, atau kekayaan. Sebagai generasi modern kalau pengen sukses ya harus giat, tekun, dan bekerja keras. Bukannya begitu?

Bonus